Langsung ke konten utama

Dejavu?

 


Here you are, again. Dejavu?

Please, jangan mengulangi kesalahan yang sama. Terlalu lama berpikir, menimbang, ragu-ragu tak karuan. Please, kali ini coba untuk lebih berani. Improve yourself. Kalau ragu, coba kurangi keraguan itu dengan mencari tahu. Bertanyalah, buka suaramu. Jangan takut dijudge, kalau pun akan dijudge ya terima saja, oke? Demi titik terang yang lebih baik. Toh kamu pernah lewati judgmental lainnya dan sekarang baik-baik saja kan?

Aku berupaya menulis ini berharap kamu secepatnya sadar. Ayo! Fokus! Jangan kebanyakan alasan terus. Kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri. Harus mulai dari kamunya dulu. kamu bisa kok, cicil pelan-pelan. Mulai dari yang kamu tau bagaimana cara mengerjakannya. Nanti, pelan-pelan, semuanya akan terlewati kok. Bukannya tidak sulit, tapi percaya saja tidak akan sesulit yang kamu khawatirkan itu.

Ingat apa yang telah kamu rencanankan jika berhasil melewati tahap ini? bukan kah kamu sudah tidak sabar untuk mewujudkan itu semua? Ayo! Jangan menunda lagi, semakin cepat kamu menyelesaikan ini semua, semakin cepat rencana itu terwujud. Semakin kamu menunda, semakin lama kamu terjebak dalam fase sekarang yang tentu sudah cukup membuatmu muak, kan?

Mungkin ini gerbang yang Allah wujudkan atas doa-doamu. Tentu tidak bisa jika kamu hanya diam dan tidak berusaha melewati batasan ini. Angkat tanganmu, ayunkan kakimu, melangkahlah. Bergerak. Kerjakan semuanya sekarang juga. Tidak harus sempurna, tidak harus gerbangnya terbuka sangat lebar. Bukalah semampumu, seukuran tubuh kecilmu untuk bisa lewat saja. Berpindahlah.

Aku berharap, usahaku menulis ini sedikitnya bisa mengetuk jenuh dalam otakmu itu. Aku tahu, jauh di dalam dirimu itu, pasti teramat menginginkannya kan?

..tentu, kamu pasti sangat mendambakan hidup di belahan bumi lain seberang gerbang  :)

 

 

 

Peluk hangat,

Aku

 

18/3/2024

 

 

Komentar